Jumat, 22 Januari 2021

"Pahala Ketaatan Kepada ALLAH SWT*


*ONE DAY ONE HADITS*

Jum'at, 22 Januari 2021 M/
9 Jumadil Akhir 1442 H.

*"Pahala Ketaatan Kepada ALLAH SWT*

عَنْ أَبِي مُوسَى الأشعَرِي رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ أيضا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا مَرِضَ العَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا. (رواه البخاري)

_Dari Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu Anhu pula, katanya: Rasûlullâh ﷺ bersabda: "Apabila seseorang hamba itu sakit atau bermusafir, maka dicatatlah untuknya pahala ketaatan sebagaimana kalau ia mengerjakannya di waktu ia sedang berada di rumah sendiri dan dalam keadaan sehat."_ 
(Riwayat Bukhari)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Hadist ini menunjukkan betapa besar karunia Allah SWT. kepada hamba-Nya.
2. Barang siapa mempunyai amalan yang istiqomah maka ia meninggalkan disebabkan oleh adanya udzur syar'i (berhalangan yang benar dalam ajaran Islam), maka ia terus akan ditulis baginya seperti amalnya.
3. Maka mengenal Allah tatkala lapang, maka Allah akan mengenal kita tatkala dalam keadaan sempit.
4. Amal sholeh, baik yang bersifat mahdhah (ritual) maupun ghair mahdhah (sosial), perlu dijaga dengan terus-menerus melakukannya atau konsisten tanpa pernah bosan apalagi sampai berhenti. Nabi ﷺ bersabda: _"Jangan membiasakan ibadah, lalu meninggalkannya."_ (HR. Ad-Dailamy)
Allah SWT. sangat menyukai orang yang melakukan hal seperti itu, meskipun sedikit. Rasûlullâh ﷺ bersabda: _"Amal (kebaikan) yang disukai Allah ialah yang langgeng meskipun sedikit."_ (HR. Al-Bukhari).
5. Imam an-Nawawi dalam kitabnya Syarh Shahih Muslim mengatakan; _"Ingatlah bahwa amal sedikit yang konsisten dilakukan akan melanggengkan amal ketaatan, dzikir, takarrub kepada Allah, niat dan keikhlasan dalam beramal, juga akan membuat amal tersebut diterima oleh Allah. Amal sedikit yang rutin dilakukan juga akan memberikan ganjaran yang besar dan berlipat dibandingkan dengan amal yang sedikit tetapi sesekali saja dilakukan."_
6. Ibnu Hajar Al-Asqolani dalam kitabnya Fath al-Bari menjelaskan, dengan melakukan amal secara rutin meskipun sedikit maka akan berkesinambunganlah ketaatan dalam bentuk dzikir, merasa diawasi oleh Allah, menjaga keikhlasan, dan hati senantiasa terhubung kepada Allah SWT. Berbeda halnya dengan amal yang sekaligus banyak dan berat. Hingga sesuatu yang sedikit tetapi rutin lebih cepat penambahannya daripada banyak tetapi terputus.
7. Melakukan satu amal sholeh terkadang lebih mudah dibanding menjaganya di lain waktu. Rasa malas, bosan, dan enggan kerap kali menghalangi untuk itu. Di sinilah salah satu ujian besar dan berat seorang beriman yang sesungguhnya. Apakah ia berhasil melewati halangan itu, lalu dengan penuh semangat dan tulus menjaga amal untuk terus dilakukan, atau tidak. Rasûlullâh ﷺ pernah mengingatkan bahwa _"Allah tidak akan pernah bosan memberikan pahala sampai seseorang bosan beramal."_ (HR. Al-Bukhari).

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Seseorang yang ikhlas dalam beramal hanya karena Allah yaitu dengan menaati apa yang telah diperintahkan oleh Allah Ta'ala kepada mereka;

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنزلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ ۞ نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ ۞ نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ ۞

_"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah," kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."_ (QS. Fushilat/41: 30-32)

2. Beramal sholeh (kebaikan) pada hakekatnya untuk dirinya sendiri;

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ ۞

_"Barang siapa yang mengerjakan amal yang sholeh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan."_ (QS. Al-Jatsiyah/45: 15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar