Sabtu, 23 Januari 2021

10 Amalan Pendukung Taubat

10 Amalan Pendukung Taubat

Sebagian ulama ahli hikmah berkata, “Orang berakal yang bertaubat hendaklah mengerjakan 10 perkara berikut:

1. Membaca Istighfar;

2. Menyesali perbuatannya;

3. Meninggalkan dosa tersebut;

4. Berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa untuk selama-lamanya;

5. Mencintai akhirat;

6. Sederhana dalam urusan dunia;

7. Hanya berbicara hal-hal yang bermanfaat;

8. Mengurangi makan dan minum;

9. Beribadah;

10. Mengurangi tidur.

Keterangan:

Tentang bahaya banyak bicara Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa banyak bicara, maka banyak kelirunya, dan barangsiapa yang banyak kelirunya, maka banyak dosanya, barangsiapa banyak dosanya, maka neraka adalah tempat yang paling utama.”

Tentang keutamaan mengurangi makan dan minum Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Wali-wali Allah di antara makhluk-Nya adalah orang-orang yang membiasakan lapar dan haus. Barangsiapa yang menyakiti mereka, maka Allah akan menyiksanya dan akan membuka tutup-tutup dia (rahasianya). Dan Allah mengharamkan mereka hidup di surga.”

Sumber: Terjemahan Kitab Nashahiul Ibad, Karya Ibnu Hajar Al-Asqalani,

SYUKURILAH NIKMAT ALLAH

SYUKURILAH NIKMAT ALLAH


 BBG AL ILMU

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Nikmat Allah dalam sehari saja sudah tak terhitung banyaknya.

Tapi diri ini masih saja hitung-hitungan dalam beribadah kepadaNya.

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
Itulah mengapa Allah berfirman (yang artinya):

“Sedikit dari hambaku yang BANYAK bersyukur”. [Surat Saba: 13].

Allah menginginkan kita ‘banyak bersyukur’ karena memang terlalu banyak nikmat yang diberikan Allah kepada kita.

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
Syukurilah nikmat Allah, baik dengan hati, mulut, maupun dengan anggota badan.

Ustadz DR.  Musyaffa Ad Dariny, Lc, MA ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

=======๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด=======

Korupsi Adalah Sebuah Penghianatan

ONE  DAY  ONE  HADITS
Sabtu, 23 Januari 2021/ 10 Jumadil Akhir 1442

Korupsi Adalah Sebuah Penghianatan 

ุนู† ุนَุฏِูŠّ ุจู† ุนَู…ูŠْุฑَุฉَ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚َุงู„َ: ุณู…ุนุช ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠู‚ูˆู„: ((ู…َู†ِ ุงุณْุชَุนْู…َู„ْู†َุงู‡ُ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ุนَู„َู‰ ุนَู…َู„، ูَูƒَุชَู…َู†َุง ู…ِุฎْูŠَุทًุง ูَู…َุง ูَูˆْู‚َู‡ُ، ูƒَุงู†َ ุบُู„ُูˆู„ًุง ูŠَุฃุชِูŠ ุจู‡ ูŠَูˆู…َ ุงู„ู‚ِูŠَุงู…َุฉِ)) ูَู‚َุงู…َ ุฅู„ูŠู‡ ุฑَุฌُู„ٌ ุฃุณْูˆَุฏُ ู…ِู†َ ุงู„ุฃู†ْุตَุงุฑِ، ูƒَุฃู†ِّูŠ ุฃู†ْุธُุฑُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ، ูَู‚َุงู„َ: ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„ู‡، ุงู‚ْุจَู„ْ ุนَู†ِّูŠ ุนَู…َู„َูƒَ، ู‚َุงู„َ: ((ูˆَู…َุง ู„َูƒَ؟)) ู‚َุงู„َ: ุณَู…ِุนْุชูƒَ ุชَู‚ُูˆู„ُ ูƒَุฐَุง ูˆูƒَุฐَุง، ู‚َุงู„َ: ((ูˆَุฃَู†َุง ุฃู‚ُูˆู„ُู‡ ุงู„ุขู†َ: ู…َู†ِ ุงุณْุชَุนْู…َู„ْู†َุงู‡ُ ุนَู„َู‰ ุนَู…َู„ٍ ูَู„ْูŠَุฌِุฆْ ุจู‚َู„ูŠู„ู‡ ูˆَูƒَุซูŠุฑู‡، ูَู…َุง ุฃُูˆุชِูŠَ ู…ِู†ْู‡ُ ุฃุฎَุฐَ، ูˆَู…َุง ู†ُู‡ِูŠَ ุนَู†ْู‡ُ ุงู†ْุชَู‡َู‰)). ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู….

Dari   Adi   bin   Amirah   r.a.,   katanya:   "Saya   mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Barangsiapa yang kita pergunakan di antara engkau semua sebagai petugas atas sesuatu pekerjaan, kemudian menyembunyikan dari kita sebuah jarum, apalagi yang lebih besar dari jarum itu, maka hal itu adalah sebagai pengkhianatan yang akan dibawanya sendiri pada hari kiamat." Kemudian ada seorang lelaki berkulit hitam dari kaum Anshar berdiri, seolah-olah saya pernah melihat padanya, lalu ia berkata: "Ya Rasulullah terimalah kembali tugas yang Tuan serahkan itu daripadaku - maksudnya ia mohon dihentikan sebab takut akan berbuat serong sebagai petugas. Rasulullah s.a.w. bertanya: "Mengapa engkau?" Ia menjawab: "Saya mendengar Tuan bersabda demikian, demikian - yakni sabda di atas itu." Beliau s.a.w. lalu bersabda pula: "Saya berkata sekarang: "Barangsiapa yang kami pergunakan sebagai petugas dari engkau semua untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan, maka hendaklah datang kepada kami dengan membawa hasil sedikit atau hasil banyak - kalau sebenarnya dapat banyak. Jadi apa-apa yang diberikan padanya, ambillah itu dan apa-apa yang dilarang, janganlah diambil." (Riwayat Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Penggelapan harta atau istilah pada zaman kita sekarang ini disebut korupsi, menilik Hadis di atas adalah sangat besar dosanya bagi seorang pegawai yang diberi amanat dan kepercayaan untuk memimpin dan melayani ummat, sekalipun yang digelapkan itu hanya sebuah jarum saja, apalagi kalau lebih besar nilainya.
2- Oleh sebab itu Hadis di atas adalah suatu ancaman yang sangat keras serta peringatan yang tegas agar seseorang pegawai itu jangan berbuat pengkhianatan terhadap hak milik negara.
3- Dalam Hadis itu pula dijelaskan bahwa, seseorang yang memangku suatu jabatan, baik yang tingkat tinggi, sedang atau rendah, apabila merasa tidak sanggup memenuhi tugas yang dipertanggungjawabkan kepadanya, wajiblah meminta berhenti sebagaimana yang dilakukan oleh seorang Anshar yang berkulit hitam, yang dengan terang-terangan memberikan kepada Nabi s.a.w. agar diterima kembali tugas yang diserahkan padanya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

1- Penggelapan harta suatu yang diharamkan di dalam syariat, bahkan termasuk dosa besar, Allah Swt berfirman:

ูˆَู„ุง ุชَุฃْูƒُู„ُูˆุง ุฃَู…ْูˆَุงู„َูƒُู…ْ ุจَูŠْู†َูƒُู…ْ ุจِุงู„ْุจَุงุทِู„ِ ูˆَุชُุฏْู„ُูˆุง ุจِู‡َุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุญُูƒَّุงู…ِ ู„ِุชَุฃْูƒُู„ُูˆุง ูَุฑِูŠู‚ًุง ู…ِู†ْ ุฃَู…ْูˆَุงู„ِ ุงู„ู†َّุงุณِ ุจِุงู„ุฅุซْู…ِ ูˆَุฃَู†ْุชُู…ْ ุชَุนْู„َู…ُูˆู†َ 

“Dan janganlah kamu memakan harta sebagian dari kamu dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqoroh: 188).

2- Hadist di atas menunjukkan bahwa uang yang diambilnya tersebut sebagai penggelapan harta adalah ghulul dan hukumnya haram, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala :

ูˆَู…َู†ْ ูŠَุบْู„ُู„ْ ูŠَุฃْุชِ ุจِู…َุง ุบَู„َّ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ

“Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu “[ Ali Imran :161]